Cara Penggunaan Asam Humat
Dalam dunia pertanian, keberadaan asam humat cukup penting. Zat satu ini berfungsi sebagai penyubur tanah, menormalkan pH tanah, memperbaiki struktur tanah, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya. Asam humat biasanya dijual di pasaran dalam wujud cair, serbuk, hingga granul dengan harga yang beragam.
Asam humat merupakan salah satu fraksi dari senyawa humat yang termasuk dalam bahan organik tanah (natural organic matter). Senyawa ini berasal dari degradasi biologis (enzimatis), kimia maupun abiotik dari material organik yang ada di atas tanah. Asam humat larut pada pH tinggi (keadaan basa) namun tidak larut pada pH rendah (keadaan asam).
Berbagai publikasi penelitian telah membuktikan bahwa asam humat bertanggung jawab dalam peningkatan produksi dan kualitas tanaman pangan, misalnya padi, gandum, dan brokoli. Asam humat terbukti mampu memberikan perbaikan secara biologis dan fisiologi tanaman. Asam humat berperan dalam memaksimalkan fungsi akar sehingga tanaman dapat menyerap unsur hara yang lebih banyak. Pengaplikasian asam humat pada tanah berperan dalam meningkatkan penyerapan fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), natrium(Na), tembaga (Cu) dan seng (Zn).
Asam humat dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung. Secara tidak langsung yaitu memperbaiki status kesuburan tanah baik dalam sifat fisik, kimia, maupun biologi tanah. Dengan meningkatnya status kesuburan tanah, maka serapan hara tanaman akan meningkat, sehingga pertumbuhan dan produksi tanaman akan semakin optimal. Pengaruh asam humat secara langsung yaitu mampu memperbaiki proses metabolisme didalam tanaman, seperti meningkatkan proses laju fotosintesis tanaman, karena meningkatnya kandungan klorofil pada daun.
Beberapa peneliti menunjukkan bahwa pemberian asam humat melalui daun mampu meningkatkan pertumbuhan, serapan hara, serta produksi pada berbagai tanaman, antara lain bayam, kacang faba, dan tembakau.
Untuk asam humat yang berupa bubuk biasanya bisa dipakai dengan cara melarutkan sebanyak 0,5-1 gram asam humat per liter air dan semprotkan ke permukaan tanah secara merata. Selain itu, bisa juga digunakan dalam keadaan kering (tanpa dilarutkan) dengan dicampur pupuk organik pada saat pemupukan.
Dosis asam humat yang disarankan sekitar 1-2 kg/ha (lahan produktif) atau 3-5 kg/ha (lahan kritis). Sementara itu, untuk penggunaan asam humat cair bisa dengan cara melarutkan 1 tutup botol dengan 1 liter air, lalu disiramkan ke tanah sekitar pangkal tumbuhan. Perhatikan aturan pakai yang tertera pada setiap kemasan asam humat. Berikut info harga asam humat di pasaran.
Komentar
Posting Komentar