Tanah Padi Sawah

Padi sawah ditanam di tanah berlempung yang berat atau tanah yang memiliki lapiasan keras 30 cm di bawah permukaan tanah. Menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm

Keasaman tanah antara pH 4,0-7,0. Pada padi sawah, Penggenangan akan mengubah pH tanah menjadi netral (7,0).

Pada prinsipnya, tanah berkapur dengan pH 8,1-8,2 tidak merusak tanaman padi, tetapi akan mengurangi hasil produksi. Tanah sawah yang mempunyai persentase fraksi pasir dalam jumlah besar kurang baik bagi tanaman padi sebab tekstur ini mudah meloloskan air. Pada tanah sawah dituntut adanya lumpur, terutama untuk tanaman padi yang memerlukan tanah subur, dengan kandungan ketiga fraksi dalam perbandingan tertentu.

Sifat tanah sangat berbeda-beda dan hal ini berhubungan dengan keadaan susunan tanah atau struktur tanahnya. Air menyebabkan kondisi tanah tidak baik, contohnya tanah liat.

Tidak semua jenis tanah cocok untuk areal persawahan. Hal ini dikarenakan tidak semua jenis tanah dapat dijadikan lahan tergenang air. Padahal dalam sistem tanah sawah, lahan harus tetap tergenang air agar kebutuhan air tanaman padi tercukupi sepanjang musim tanam.

Oleh karena itu, jenis tanah yang sulit menahan air (tanah dengan kandungan pasir tinggi) kurang cocok dijadikan lahan persawahan.

Sebaiknya, tanah yang sulit dilewati air (tanah dengan kandungan lempung tinggi) cocok dijadikan lahan persawahan. Kondisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu posisi topografi yang berkaitan dengan kondisi hidrologi, porositas tanah yang rendah dan tingkat keasaman tanah netral, sumber air alam, serta kanopinas modifikasi sistem alam oleh kegiatan manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pahami Jenjang Karier Lebih Dalam!

Cara tanam padi

PEDAHULUAN KAJIAN PUPUK HAYATI TERHADAP PADI SAWAH