Peniapan Benih Dan Lahan Pertanian
a. Penyiapan benih
Benih yang akan digunakan disarankan bersertifikat/berlabel biru. Kebutuhan benih tergantung pada sitem dan jarak tanam yang digunakan. Sistem tanam dengan tebar langsung (tabela) memerlukan benih yang lebih banyak, sedangkan sistem tanam pindah rata-rata memerlukan sekitar 20-25 kg/ha.
Benih direndam ke dalam air garam (200 gram/liter air), benih yang mengambang dibuang. Benih yang bagus ditiriskan, dicuci lalu direndam dalam air bersih selama 24 jam. Air rendaman diganti setiap 12 jam. Benih kemudian diperam menggunakan karung basah selama 24 jam. Bakal lembaga akan muncul berupa titik putih pada bagian ujungnya. Hal ini menunjukkan benih siap untuk disemai. Selanjutnya penebaran benih dilakukan merata diatas bedengan, dan berikan sedikit sekam sisa penggilingan padi atau jerami di atas benih yang sudah disebar.
b. Persiapan lahan
Waktu pengolahan lahan sebaiknya dilakukan minimal 4 minggu sebelum penanaman dengan pembajakan, garu dan perelatan tanah. Sebelum diolah, tanah digenangi air selama 7 hari. Pada tanah ringan, pengolahan tanah cukup dengan satu kali bajak dan dua kali garu, lalu dilakukan perelatan. Tapi pada tanah berat, dilakukan dua kali bajak dan dua kali garu, kemudian diratakan dengan kedalaman lapisan olah tanah antara 15 -20 cm.
Komentar
Posting Komentar