Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Pupuk

 A. Latar belakang penggunaan pupuk organik Pupuk organik sudah lama dikenal para petani, jauh sebelum revolusi Hijau berlangsung di Indonesia pada tahun 1960-an. Sedangkan pupuk hayati dikenal para petani sejak proyek intensifikasi kedelai pada tahun 1980-an. Namun sejak Revolusi Hijau petani mulai banyak menggunakan pupuk buatan karena praktis penggunaannya dan sebagian besar varietas unggul memang membutuhkan hara makro (NPK) yang tinggi dan harus cepat tersedia. Bangkitnya kesadaran sebagian masyarakat akhir-akhir ini akan dampak penggunaan pupuk buatan terhadap lingkungan dan terjadinya penurunan kesuburan tanah mendorong dan mengharuskan penggunaan pupuk organik. Kondisi ini membuat saya tertarik untuk meneliti tentang penggunaan pupuk organik tanaman padi khususnya. Oleh karena itu saya akan membahas masalah tentang penggunaan pupuk organic pada masyarakat pedesaan. Penggunaan pupuk sangat penting untuk meningkatkan hasil panen. Penggunaan pupuk yang tetap akan menghasilkan ...

Cara tanam padi

1. Membuat jadwal tanam 2. Menentukan lokasi tanam 3. Menyiapkan peralatan seperti, parang cangkul, sprayer, traktor, tugal 4. Menyiapkan bahan seperti benih, pupuk kandang, kapur, pupuk, herbisida, pestisida Caranya: 1. Gulma disemprot dengan herbisida 2. Ulangi penyemprotan 2-3 x sampai gulma mati secara merata 3. Buat pesemaian 4. Lahan di traktor 6. Tambahkan pupuk kandang dan kapur, pupuk sp 36 7. Tambahkan pupuk hayati 8. Bibit siap tanam di rendam dengan pupuk hayati 9. Buat lubang tanam dengan jarak 25 x 25 cm 10. Tambahkan pupuk kimia saat tanaman umur 14 hst, 28 hst dan 42 hst 11. Bersihkan gulma  12. Kendalikan hama dan penyakit dengan insektisida 13. Panen 14. Rontok 15. Jemur 16. Giling 17. Dimasak